KOTA BALIKPAPAN
ADMINISTRASI
|
|||
Kota Balikpapan terletak 113 km di Barat Daya Ibukota Propinsi
Kalimantan Timur, Samarinda. Letaknya yang strategis, pada posisi silang jalur perhubungan nasional dan
internasional, berpengaruh
pada perkembangan kota sebagai pusat jasa,
perdagangan, dan industri yang tidak hanya berskala regional Kalimantan
Timur saja, namun juga berkembang
sebagai salah satu sentra di Indonesia
Tengah. Dengan
potensi sumber daya yang besar di sekitar kota, terutama di wilayah hinterland seperti Kabupaten Kutai dan Pasir, maka Kota Balikpapan
menjadi daya tarik bagi kegiatan perekonomian. Apalagi dengan keberadaan sarana penunjang Pelabuhan
Laut Semayang dan Bandar Udara Sepinggan.
Selain itu, Kota Balikpapan
sebagai pusat kegiatan eksplorasi minyak dan gas serta batu bara di seluruh
Kaltim bahkan juga sebagian wilayah Kalimantan
Selatan menjadikan kota ini menampung banyak
warga asing yang saat ini tercatat
1.014 orang.
Ketertiban, keamanan
kebersihan dan kerapian sejak lama menjadi ciri khas kota
minyak Balikpapan yang bermoto Kubangun,
Kubela dan Kujaga. Kota ini sama sekali tidak seperti dalam benak kebanyakan orang yaitu Pulau Kalimantan yang masih berupa belantara. Meskipun
berada persis di pinggir laut, sama sekali tidak tercium
aroma busuk laut dan ikan-ikannya.
Kota Balikpapan terdiri
dari 5 Kecamatan dan 27 Kelurahan.
Tabel V. 1. LUAS WILAYAH KOTA
BALIKPAPAN
NO
|
KECAMATAN
|
LUAS (Km²)
|
1
|
Balikpapan Timur
|
132,17
|
2
|
Balikpapan Selatan
|
47,96
|
3
|
Balikpapan Utara
|
132,18
|
4
|
Balikpapan Tengah
|
11,09
|
5
|
Balikpapan Barat
|
179,95
|
TOTAL
|
503,35
|
|
Sumber
: Litbang Kompas diolah
dari Badan Pusat Statistik
Kota Balikpapan, 2003
Orientasi Wilayah
Secara geografis wilayah Kota Balikpapan
berada antara 1.0 LS – 1.5 LS dan 16,5 BT
– 117,5 BT dengan luas wilayah 503,35
Km² dengan batas-batas sebagai berikut :
Batas Utara : Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser
Utara
Batas Selatan
: Selat Makassar
Batas Timur : Selat Makassar
Batas Barat : Teluk Balikpapan
Dilihat dari topografinya sekitar 70% wilayah Kota Balikpapan merupakan daerah
yang berbukit-bukit, sedangkan sisanya berupa dataran landai yang berada di tepi laut. Perbukitan berada di daerah utara, Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan Tengah, dan Balikpapan Timur. Daerah ini menjadi daerah penyangga kota, diantaranya hutan lindung kota di Kecamatan
Balikpapan Selatan, lokasi konservasi alam di Kecamatan
Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan,
serta hutan lindung Sungai Wain di wilayah
Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat.
Sedangkan bagian selatan, tepatnya di sepanjang tepi Teluk Balikpapan,
terbentang dataran landai di Kecamatan
Balikpapan Selatan dan Tengah. Disinilah detak jantung
kegiatan perekonomian Kota Balikpapan berdenyut. Pusat perdagangan, pusat jasa, pusat permukiman, bahkan industri pengolahan terutama
minyak dan gas bumi terkonsentrasi di wilayah
ini.
|
Kota Balikpapan terdiri
dari 27 Kelurahan dimana jumlah penduduk
tertinggi pada
tahun 1999 terdistribusi di Kelurahan Balikpapan Selatan (130.254
jiwa)
diikuti
Kelurahan Balikpapan Tengah (96.002 jiwa). Berdasarkan analisa
perkiraan penduduk
sampai tahun 2004 dengan pertumbuhan penduduk
1,32 % mencapai 435.664 jiwa.
Sebaran dan Kepadatan
Penduduk
Penduduk Kota
Balikpapan tersebar di 5
Kecamatan, 27 Kelurahan dengan penyebaran yang tidak merata
dimana sebagian besar
terkonsentrasi di pusat-pusat
perkotaan.
Tabel V. 2. LUAS WILAYAH DAN JUMLAH
PENDUDUK
No
|
Kecamatan
|
Luas (Km²)
|
Penduduk
|
|
Jumlah
|
Kepadatan
|
|||
1
|
Balikpapan Timur
|
132,17
|
38.876
|
294
|
2
|
Balikpapan Selatan
|
47,96
|
135.542
|
2.826
|
3
|
Balikpapan Utara
|
132,18
|
72.831
|
551
|
4
|
Balikpapan Tengah
|
11,09
|
89.562
|
8.076
|
5
|
Balikpapan Barat
|
179,95
|
70.993
|
394
|
TOTAL
|
503,35
|
482.577
|
810
|
|
Sumber
: Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, 2003
Data
di atas memperlihatkan bahwa Kecamatan Balikpapan Tengah memiliki
kepadatan tertinggi, dengan 8.159 jiwa/km2. Untuk tingkat kepadatan penduduk terendah, terdapat pada wilayah Kecamatan Balikpapan Timur dengan
302 jiwa/Km2.
Tenaga Kerja
Pertumbuhan tenaga kerja di Kota Balikpapan diproyeksikan dengan mengambil Tingkat Pertumbuhan
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dikalikan
dengan penduduk berusia 10 tahun keatas. Pertumbuhan tenaga kerja ini sangat terkait dengan masalah perekonomian.
Tabel V. 3. BANYAKNYA
PENCARI KERJA MENURUT TINGKAT
PENDIDIKAN DAN STATUSNYA TAHUN 2002
Tingkat
Pendidikan
|
Belum ditempatkan pada akhir tahun lalu
|
Terdaftar
|
Ditempatkan
|
Dihapuskan
|
Belum ditempatkan
|
1. Sekolah Dasar
|
|||||
Tidak tamat SD
|
723
|
30
|
5
|
211
|
537
|
Tamat SD / Sederajat
|
1.220
|
29
|
104
|
229
|
916
|
2. SLTP
|
|||||
SMP
|
203
|
103
|
46
|
60
|
202
|
Madrasah
Tsanawiyah
|
473
|
40
|
40
|
195
|
278
|
Yang sederajat
|
785
|
18
|
132
|
474
|
197
|
3. SLTA
|
|||||
SMA
|
211
|
999
|
228
|
369
|
613
|
SMEA
|
1.228
|
588
|
168
|
810
|
838
|
SPMA/SKMA
|
565
|
8
|
-
|
449
|
124
|
SLA Lainnya
|
3.740
|
1.008
|
215
|
2.469
|
2.068
|
4. Sarjana
Muda/DIII
|
546
|
249
|
20
|
127
|
648
|
5. Sarjana/S1
|
4.918
|
353
|
130
|
812
|
4.329
|
Jumlah
|
14.614
|
3.425
|
1.088
|
6.201
|
10.750
|
Sumber:
Dinas Tenaga Kerja Kota Balikpapan 2002
Tabel V. 4. BANYAKNYA
PENCARI KERJA PENEMPATAN DAN PERMINTAAN
MENURUT JENIS KELAMIN DI KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2002
Uraian
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
||
1. Banyaknya Pencari
Kerja yang terdaftar tahun 2002
|
2.118
|
1.307
|
3.425
|
2.Pencari Kerja yang
ditempatkan
|
1.022
|
66
|
1.088
|
3. Permintaan
|
637
|
451
|
1.088
|
4. Yang belum ditempatkan
|
6.281
|
4.469
|
10.750
|
Sumber:
Dinas Tenaga Kerja Kota Balikpapan 2002
|
Kondisi Perekonomian Daerah
Dari data tahun 2001, kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian
Kota Balikpapan yaitu
sektor industri pengolahan (37,12%), kemudian
diikuti oleh
sektor perdagangan, hotel
dan
restoran (32,70%),sektor pengangkutan dan komunikasi (8,18%), sektor
bangunan (6,90%),
pertambangan dan penggalian (5,99%). Sedangkan
sektor lainnya (9,11%) meliputi sektor jasa-jasa, pertanian, listrik, dan gas rata-rata 2-3%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dan grafik berikut.
Tabel V. 5. DISTRIBUSI PERSENTASE KEGIATAN EKONOMI Th.2001
No
|
Bidang
|
Jumlah (%)
|
1
|
Perdagangan, Hotel, dan
Restoran
|
32,70
|
2
|
Bangunan
|
6,90
|
3
|
Listrik Gas, dan Air Bersih
|
0,62
|
4
|
Pengangkutan dan Komunikasi
|
8,18
|
5
|
Keuangan
|
2,57
|
6
|
Jasa – jasa
|
3,57
|
7
|
Pertanian
|
2,35
|
8
|
Industri Pengolahan
|
37,12
|
9
|
Pertambangan dan Penggalian
|
5,99
|
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan
2002
DI STRI BUSI PERSENTASE KEGI ATAN EKONOMI TAHUN 2001
Pertambangan dan
Penggalian, 5.99%
, Industri Pengolahan
37.12%
, Perdagangan, Hote
, dan Restoran
32.70%
Bangunan, 6.90%
Pertanian, 2.35%
Jasa – jasa, 3.57%
Keuangan, 2.57%
Listrik Gas, dan Air
Bersih, 0.62%
Pengangkutan dan
Komunikasi, 8.18%
Industri utama Kota Balikpapan berupa pengilangan minyak Pertamina yang sudah
berlangsung puluhan tahun sampai sekarang. Untuk tahun 2001 saja industri
minyak dan gas bumi mencapai 92 % dari
keseluruhan kegiatan industri pengolahan senilai Rp
4,1 triliun. Sedangkan sisanya
berupa industri kecil. Total
kegiatan ekonomi
kota sendiri besarnya Rp 11,1 triliun.
Keuangan Daerah
Dari sisi penerimaan APBD Kota Balikpapan pada tahun 2003, penerimaan daerah yang berasal
dari Dana Perimbangan merupakan yang terbesar yaitu sekitar
80% atau sekitar 348,8 milyar
dari sekitar 435,4 milyar,
sedangkan penerimaan yang berasal
dari Pendapatan Asli Daerah menyumbang sekitar 10,5% atau sekitar
46,1 milyar. Sedangkan penerimaan lain yang sah sebesar
40 milyar.
Dari sisi pengeluaran, anggaran terbesar, diperuntukan bagi belanja pelayanan publik yaitu hampir sekitar 55% atau sekitar 268 milyar, sedangkan untuk belanja aparatur
daerah dialokasikan hanya sebesar 156 milyar atau sekitar 32%. Untuk lebih jelasnya tentang anggaran pendapatan
dan belanja daerah 2003 Kota Balikpapan, dapat kita lihat pada tabel berikut.
Tabel V. 6. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 2003 KOTA BALIKPAPAN
PENDAPATAN
|
Jumlah (Rp)
|
1. Pendapatan Asli Daerah
|
46.109.055.000,00
|
2. Dana Perimbangan
|
348.796.675.000,00
|
3. Lain-lain Pendapatan Yang Sah
|
40.510.855.000,00
|
Total
|
435.416.585.000,00
|
BELANJA
|
Jumlah (Rp)
|
1. Aparatur Daerah
|
156.389.835.157,50
|
2. Pelayanan Publik
|
268.403.175.781,00
|
Pos DPRD
9.625.601.133,00
|
|
3. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan
|
55.442.341.905
|
4. Belanja tidak Tersangka
|
5.074.587.853
|
Total
|
485.309.90.696,15
|
Defisit
|
49.893.355.696,15
|
PEMBIAYAAN
|
Jumlah (Rp)
|
1. Penerimaan daerah
|
92.888.175.978,53
|
2. Pengeluaran Daerah
|
14.878.195.900,00
|
Total
|
78.009.980.078,53
|
Sumber
: Pemerintah Kota Balikpapan, 2003
|
Fasilitas Pendidikan
Kota Balikpapan sebagai kota besar memiliki
fasilitas pendidikan yang cukup memadai yang tersebar di tiap-tiap kecamatan. Jumlah Taman Kanak-Kanak seluruhnya 90 unit, Sekolah Dasar 192 unit, SLTP 52 unit, SMU 23 unit SMK ekonomi 9 unit, SMK Teknologi 10 unit, dan SMK Kesejahteraan
Keluarga / Pariwisata 3 unit. Untuk lebih jelasnya tentang jumlah
fasilitas pendidikan tiap kecamatan di Kota Balikpapan dapat
kita lihat pada tabel
berikut.
Tabel V. 7. JUMLAH SEKOLAH TIAP KECAMATAN DI KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2002
No.
|
Kecamatan
|
TK
|
SD
|
SLTP
|
SMU
|
SMK
|
SMK
|
SMK
|
|
N
|
S
|
ekonomi
|
teknologi
|
Kesejahteraan
keluarga/pariwisata
|
|||||
1
|
Balikpapan Timur
|
4
|
20
|
3
|
1
|
2
|
-
|
1
|
-
|
2
|
Balikpapan Selatan +
SDLB
|
35
|
49
|
7
|
12
|
9
|
3
|
3
|
3
|
3
|
Balikpapan Utara
|
13
|
46
|
6
|
4
|
4
|
2
|
1
|
-
|
4
|
Balikpapan Tengah
|
24
|
43
|
1
|
9
|
6
|
3
|
5
|
-
|
5
|
Balikpapan Barat
|
14
|
34
|
4
|
5
|
2
|
1
|
-
|
-
|
Jumlah
|
90
|
192
|
21
|
31
|
23
|
9
|
10
|
3
|
|
Sumber : Diknas Kota Blikpapan 2002
Fasilitas Kesehatan
Jumlah Rumah Sakit di Kota Balikpapan sebanyak 5 unit, Puskesmas 38 unit, yang terdiri dari Puskesmas Umum dan Puskesmas
Pembantu. Selain
itu tersedia pula
fasilitas kesehatan
yang lainnya, seperti apotik, balai pengobatan,
BKIA dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya
tentang jumlah fasilitas
kesehatan tiap kecamatan di Kota
Balikpapan dapat kita lihat
pada tabel berikut.
Tabel V. 8. JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DI KOTA
BALIKPAPAN TAHUN 2002
Fasilitas Kesehatan
|
Kecamatan
|
Jumlah
|
||||
Balikpapan
Timur
|
Balikpapan
Selatan
|
Balikpapan
Utara
|
Balikpapan
Tengah
|
Balikpapan
Barat
|
||
RSU Negeri
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
2
|
RS Bersalin
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
RS Swasta/ BUMN
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
2
|
Puskesmas Umum
|
4
|
5
|
4
|
4
|
7
|
24
|
Puskesmas
Pembantu
|
3
|
1
|
7
|
2
|
1
|
14
|
Balai Pengobatan
|
2
|
10
|
2
|
4
|
1
|
19
|
BKIA
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Laboratorium Klinik
|
8
|
|||||
Fisioterapi
|
4
|
|||||
Sarana Rongent
|
5
|
|||||
Apotek
|
49
|
|||||
Toko Obat
|
60
|
|||||
Pedagang Besar
Farmasi
|
9
|
|||||
Sumber : Diknas Kota Blikpapan 2002
|
Komponen Air Bersih
Sumber Air Baku bagi PDAM Kota Balikpapan yaitu Waduk Manggar yang terletak di
Kelurahan Karang Joang Kecamatan
Balikpapan Utara, Sungai Klandasan, Sumur Bor
Kampung Damai.
Di samping itu juga Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berada di daerah:
Batu Ampar
Kampung Air
Gunung Sari
Gunung Tambak
Adapun volume air yang dapat ditampung Dam/Waduk
Manggar sangat dipengaruhi oleh musim. Pada musim kemarau kapasitas volume
air akan turun drastis.
Begitu pula dengan sumber air
baku dari
Sungai Klandasan Iilir Besar juga dipengaruhi oleh musim. Sedangkan sumber
air dari sumur gali/bor untuk
saat ini belum dapat dikatakan
sumber air baku yang dapat
dipertanggungkawabkan.
Total Q Manfaat l/dt
|
Air Permukaan
|
Mata Air
|
Air tanah dangkal
<15 m l/dt
|
Air tanah dangkal
16-30 m l/dt
|
Air tanah dalam
>31m l/dt
|
Air
Hujan l/dt
|
||
Q Tersedia l/dt
|
Q Manfaat
l/dt
|
Q Tersedia
l/dt
|
Q Manfaat
l/dt
|
|||||
795
|
740
|
650
|
-
|
-
|
-
|
-
|
145
|
-
|
Sumber: Data PDAM
Jaringan pipa distribusi
masih belum mencakup seluruh daerah perkotaan
terutama kawasan yang jauh dari pusat kegiatan. Sistem distribusi air bersih dilakukan
dengan cara pemompaamn dan gravitasi.
Pada saat pemakaian minimum,
reservoir diisi dan
pada saat pemakaian puncak, kebutuhan air dipenuhi dari reservoir tersebut
yang dialirkan dengan cara gravitasi.
Reservoir di daerah pelayanan Kota Balikpapan terdapat di daerah
berikut:
Reservoir Batu Ampar
Reservoir Kampung
Damai
Reservoir Gunung
Sari
Reservoir Telaga
Sari
Reservoir Sepinggan
Reservoir Gunung Samarinda
Reservoir Martadinata
Reservoir Perumnas
Reservoir Prapatan
Reservoir Bonto Bulaeng
Reservoir Gunung Rambutan
Dari sejumlah lokasi
reservoir untuk
daerah pelayanan kota Balikpapan tersebut, total
kapasitas Resevoir saat ini adalah 12.025 m3.
Tabel V. 10. PRODUKSI DAN NILAI AIR MINUM YANG
DISALURKAN UNTUK KONSUMSI TAHUN
2002
No.
|
Uraian
|
Air Terjual
(m3)
|
Nilai (Rp. 000)
|
1.
|
Sosial Umum (Hydran Umum,
Kamar Mandi Umum, dll)
|
104.548
|
69.557.056
|
2.
|
Sosial Khusus
(Badan-badan Sosial, rumah sakit,
Rumah Ibadah, dll)
|
507.774
|
767.158.228
|
3.
|
Rumah Tangga
|
12.368.925
|
30.458.893
|
4.
|
Instansi Pemerintah
|
292.357
|
582.664.981
|
5.
|
Niaga Kecil (Kios, Perusahaan, Toko, Rumah Makan, Losmen, Penginapan, dll)
|
935.797
|
2.757.061.381
|
6.
|
Niaga Besar (Hotel, Restoran, Pasar Swalayan, dll)
|
292.869
|
1.197.784.761
|
7.
|
Industri Kecil (Kerajinan
Rumah tangga, Peternakan kecil,
dll)
|
5.199
|
17.571.470
|
8.
|
Industri Besar (Pabrik,
Peternakan Besar, dll)
|
15.796
|
62.971.504
|
9.
|
Khusus/Pelabuhan (Pelabuhan Laut, Sungai, Udara)
|
39.009
|
167.319.635
|
10.
|
Khusus / Auto Tangki
|
51.130
|
446.928.500
|
Jumlah
|
14.613.404
|
36.527.910.706
|
Sumber:
Data PDAM Kota Balikpapan 2002
Tabel V. 11. BANGUNAN PELENGKAP
YANG ADA DALAM SISTEM
AIR BERSIH
Intake
|
Penangkap Mata
Air
|
Sumur dalam
|
Reservoir
|
Hidrophore
|
|||||
l/dt
|
unit
|
l/dt
|
unit
|
l/dt
|
unit
|
m3
|
unit
|
m3
|
unit
|
740
|
2
|
-
|
-
|
145
|
10
|
17.300
|
13
|
-
|
-
|
Sumber:
Data PDAM
Tabel V. 12. KONDISI
SAMBUNGAN PELANGGAN
Total Pelayanan
|
Domestik
|
Non Domestik
|
|||||
Rumah Tangga
|
HU
|
||||||
Sambungan
|
m3/ bulan
|
SR
|
m3/ bulan
|
unit
|
m3/ bulan
|
unit
|
m3/ bulan
|
55.980
|
1.174.718
|
51.894
|
998.598
|
87
|
5.867
|
3.999
|
170.253
|
Sumber:
Data PDAM
Tabel V. 13. JUMLAH PRODUKSI KESELURUHAN, PRODUKSI TERJUAL AIR MINUM DAN JUMLAH PELANGGAN TAHUN 2002
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1.
|
Produksi (m3)
|
20.535.166
|
2.
|
Distribusi (m3)
|
19.875.222
|
3.
|
Air Terjual (m3)
|
14.613.404
|
4.
|
Kehilangan Air (m3)
|
5.249.377
|
5.
|
Jumlah Pelanggan (sambungan)
|
58.537
|
Sumber:
Data PDAM Kota Balikpapan 2002
Tabel V. 14. TINGKAT PELAYANAN AIR BERSIH
(PDAM) TAHUN 2000
No.
|
Uraian
|
Jumlah
|
Volume Air
(m3/ bulan)
|
Persentase
(%)
|
Jumlah Pelanggan
(ss)
|
Debit Air (l/det)
|
1.
|
Penduduk tahun 2000
|
|||||
Jiwa
|
410.119
|
|||||
KK
|
85.441
|
|||||
2.
|
Kebutuhan Air Bersih
|
|||||
Administrasi
|
1.845.536
|
1.845.536
|
890,02
|
|||
Perkotaan
|
1.753.259
|
1.753.259
|
845,51
|
|||
Perpipaan (SR)
|
82.878
|
|||||
HU/KU/TA (unit)
|
128
|
|||||
3.
|
Kondisi Pelayanan
PDAM
|
|||||
a. Produksi
|
1.566.486
|
89,35
|
81.174
|
823,53
|
||
b. Distribusi
|
1.491.892
|
85,09
|
77.309
|
784,31
|
||
c. Terjual
|
1.174.718
|
67,00
|
55.980
|
453,21
|
||
d. Kehilangan
|
391.768
|
25,01
|
25.194
|
370,32
|
||
3.
|
Tingkat Pelayanan
|
|||||
a. Rumah Tangga
|
||||||
Perpipaan
|
998.598
|
48,56
|
51.894 (SR)
|
385,26
|
||
HU/KU/TA
|
5.867
|
0,29
|
87 (unit)
|
2,26
|
||
b. Non Rumah Tangga
|
170.253
|
8,28
|
3.999
|
65,68
|
Tabel V. 15. KEBUTUHAN
AIR BERSIH KOTA BALIKPAPAN
Jumlah Penduduk
|
Kapasitas
Produksi
Eksisting
|
Kebutuhan
ideal
Kota Besar
|
Kebutuhan
Total (Lt//hr)
|
Selisih
(Lt//hr)
|
|
l/dt
|
l/hari
|
||||
482.577
|
823,53
|
71.152.992
|
135 l/orang/hari
|
65.147.895
|
-6.005.097
|
Sumber: Analisis
Dari tabel tersebut diatas, maka Kota Balikpapan
dengan jumlah penduduk 482.577
jiwa, membutuhkan air bersih sebesar 65.147.895 liter/hari. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x
135 liter/orang/hari. PDAM Kota Balikpapan telah dapat memenuhi
kebutuhan penduduk dengan memproduksi sebanyak 71.152.992 liter/hari. Sehingga masih ada sisa cadangan kapasitas
produksi sebanyak
6.005.097 liter/hari, atau 70,98 liter/detik.
Komponen Persampahan
Pengolahan sampah di Kota Balikpapan dilakukan
oleh beberapa pihak di samping Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), masing-masing memiliki daerah pelayanannya sendiri. Namun lokasi pembuangan
akhir sampahnya berada di tempat
yang sama, yaitu 12 km arah Samarinda.
Volume sampah yang dilaksanakan Kota Balikpapan dari tahun ke tahun makin meningkat sejalan dengan bertambahnya penduduk
dan tingkat kesejahteraannya.
Dari data DKP bahwa pada tahun 1998 timbunan
sampah Kota Balikpapan sebesar
922 m3 dengan volume yang terangkut baru mencapai
812 m3 yang berarti baru terlayani 95.14%
Tabel V. 16. PERKEMBANGAN
JUMLAH TIMBULAN SAMPAH
Tahun
|
Produksi (liter/hari)
|
Perkembangan (%)
|
1995
|
859
|
|
1996
|
876
|
1,94
|
1997
|
905
|
3,20
|
1998
|
913
|
0,88
|
1999
|
945
|
3,39
|
2000
|
992
|
4.47
|
2001
|
1.021
|
2,84
|
Sumber: Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kota Balikpapan 2001
Tabel V. 17.
SARANA
YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMPERLANCAR KEGIATAN
PENGUMPULAN SAMPAH
Peralatan
|
Kapasitas
|
Jumlah
|
Keterangan
|
Mini truck
|
4m3
|
5 unit
|
|
Dump truck
|
6 dan 8 m3
|
3 unit
|
|
Compactor truck
|
2 unit
|
||
Bob cat
|
3 unit
|
Melaksanakan pekerjaan penggalian pasir dan lumpur serta pengangkutannya ke dalam dump truck
|
|
Eksavator 311
|
1 unit
|
Melaksanakan pekerjaan di TPA, yaitu membuat lubang,
mendorong sampah ke dalam lubang, dan
menutupnya kembali dengan tanah.
|
|
Bequel
|
1 unit
|
||
Bulldozer D.6
|
1 unit
|
||
Gerobak sampah
|
29 unit
|
Dibagikan
kepada masyarakat melalui RT/LKMD
yang digunakan untuk mengumpulkan sampah dari tempat-
tempat permukiman ke TPS
terdekat.
|
|
Container
|
43 buah
|
Digunakan
untuk tempat penampungan sampah pasar untuk memudahkan pengangkutannya dan untuk
memberikan kesan
lingkunhan pasar yang bersih
|
Sumber: Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kota Balikpapan 2001
Peralatan prasarana
persampahan yang ada saat ini adalah peralatan pewadahan,
pengumpulan, dan pengangkutan sampah. Peralatan pewadahan
dan pengumpulan sampah yang ada di Kota Balikpapan adalah berupa TPS, transfer depo, kontainer, dan gerobak. Dari tempat penampungan
sementara, sampah kemudian
diangkut ke Tempat Penampungan
Akhir (TPA) yang berada di km-12 ke arah Samarinda dengan
sistem open dumping.
Tabel V. 18. KEBUTUHAN
PENANGANAN SAMPAH
KOTA BALIKPAPAN
Jumlah Penduduk
|
Timbulan
Sampah
Kota Besar
|
Perkiraan
timbulan sampah total
|
Sampah
yang terangkut
saat ini
|
Selisih
|
482.577
|
3,25 liter/orang/hari
|
1.568,37
|
822 m3
|
746,37
|
Sesuai dengan standar kota Besar, yaitu tingkat
timbulan sampah sebanyak 3,25 liter/orang/hari, Kota Balikpapan
dengan jumlah penduduk 482.577
jiwa, menghasilkan
1.568,37
m3 timbulan sampah.
Jumlah
ini
didapatkan
dari
jumlah penduduk x
3,25/1000. Namun
Kota Balikpapan baru dapat mengelola
sebanyak 822 m3. Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 746,37 m3 atau 47%. Jumlah ini
cukup besar, masih banyak terjadi ilegal dumping
atau dibakar sendiri oleh penduduk. Dinas Persampahan Kota Balikpapan perlu meningkatkan kinerjanya
untuk
dapat melayani kebutuhan penduduk akan penanganan masalah
sampah.
Komponen Sanitasi/Limbah Cair
Limbah cair dari kegiatan permukiman dalam pembuangannya saat ini masih disatukan dengan jaringan drainase. Sedangkan limbah
padat
(tinja)
saat ini
masih menggunakan sanitasi setempat
(on site sanitation). Secara umum sistem ini masih belum menimbulkan permasalahan yang serius. Di masa datang untuk pertumbuhan
penduduk dan kepadatan penduduk
yang tinggi, pembangunan jaringan
sistem limbah
perkotaan dapat digunakan sebagai
alternatif penaganan
limbah.
Tabel V. 19. KONDISI PEMILIKAN JAMBAN DAN SISTEM PEMBUANGAN TINJA TAHUN
2000
Keterangan
|
Jumlah
|
|
1.
|
Jumlah Penduduk Perkotaan Tahun 2000
|
|
Jiwa
|
389.613
|
|
KK
|
81.169
|
|
2.
|
Pemilikan Fasilitas
Sanitasi (%)
|
|
a. Jamban Pribadi
|
||
Tangki Septik
|
59,43
|
|
Cubluk
|
30,37
|
|
b. Jamban Umum
|
||
Fas umum MCK
|
4,00
|
|
Ke Lain-lain
|
2,00
|
|
Ke Perairan Terbuka
|
3,84
|
Sumber: Dinas Kesehatan Kota 2000
Tabel V. 20.
SISTEM PELAYANAN PENYEDOTAN LUMPUR
TINJA TAHUN 2000
No.
|
Keterangan
|
jumlah
|
(m3/tahun)
|
Kap Truk Tinja
|
Penyedotan
(m3/tahun)
|
Pelayanan
(%)
|
|
unit
|
(m3/tahun)
|
||||||
1.
|
Pemilik Tangki Septik
|
||||||
Jiwa
|
231.547
|
||||||
KK
|
48.239
|
||||||
2.
|
Produksi Lumpur Tinja
|
6.946
|
|||||
3.
|
Dikelola Pemerintah
|
2
|
918
|
702
|
10,11
|
||
4.
|
Dikelola Swasta
|
2
|
918
|
700
|
20,18
|
||
Sumber: dari Pengelola Air Limbah Kota 2000
Tabel V. 21. SISTEM PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
No.
|
Keterangan
|
Satuan
|
Jumlah
|
1.
|
Produksi Tinja Tangki
Septik
|
m3/hari
|
32,47
|
2.
|
Pemilik Tangki septik
tahun 2000
|
jiwa
|
197.736
|
3.
|
Lumpur Tinja
|
||
a. Lumpur Tinja Tangki
Septik
|
m3/hari
|
19,30
|
|
b. Target Penyedotan
|
m3/hari
|
11,58
|
|
c. Permintaan Penyedotan
|
m3/hari
|
3,40
|
|
4.
|
Kondisi IPLT
|
||
a. Sistem
|
Imhoftank
|
||
b. Luas Lahan
|
ha
|
2
|
|
c. Kapasitas
|
m3/hari
|
23
|
|
d. Lokasi dari Pusat Kota
|
km
|
12
|
|
e. Permukiman terdekat
|
km
|
1
|
Sumber:
dari Pengelola Air Limbah Kota 2000
Komponen Drainase
Berkaitan dengan pembangunan kawasan baru pada daerah
pengembanagn pemukiman di Kota Balikpapan saat ini, jika dibandingkan pada tahun
sebelumnya,
penataan drainasenya cukup meningkat dan terpadu pelaksanaannya. Namun
pada beberapa bagian
wilayah kota masih perlu dilanjutkan pembangunan sistem saluran
drainasenya. Daerah yang telah
memiliki saluran drainase antara lain sepanjang
jalan utama kota, kompleks Perumahan Pertamina, serta daerah
perkantoran.
Saluran di jalan-jalan Kota Balikpapan memiliki
jenis terbuka, dengan kondisi baik, kecuali
di beberapa jalan Kecamatan Balikpapan Barat.
Berdasarkan
status
pengalirannya, sistem drainase
Kota
Balikpapan
dapat
dirinci sebagai berikut:
1. Drainase Primer, adalah drainase utama yang berfungsi sebagai daerah tumpahan air dari drainase sekunder dan drainase tersier
sebelum ke laut. Drainase juga merupakan aliran-aliran sungai utama yang ada di Balikpapan.
Drainase yang ada di Kota Balikpapan adalah Sungai Klandasan Besar,
Sungai
Klandasan Kecil, Sungai Manggar Besar, Sungai Manggar Kecil, Sunagi Batakan, Sungai Sepinggan, Sungai Pandan Sari, Sungai Somber dan Sungai Wain.
2. Drainase Sekunder, adalah wadah pengaliran dari drainase tersier sebelum ke drainase primer, drainase sekunder tersebut dapat berupa anak-anak sungai dari drainase
primer.
3. drainase tersier, adalah drainase yang merupakan wadah yang umumnya merupakan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang berada di lingkungan permukiman maupun perkotaan.
Tabel V. 22. PANJANG
DRAINASE
KOTA BALIKPAPAN
No
|
Saluran
|
Yang tercatat (m)
|
Berdasarkan Peta (m)
|
Program Yang
Dilaksanakan Tahun 1998
|
Kekurangan
(m)
|
1.
|
Primer
|
4.317
|
32.319
|
2.662
|
25.934
|
2.
|
Sekunder
|
24.391
|
35.841
|
2.662
|
23.755
|
3.
|
Tersier
|
18.100
|
453.765
|
14.195
|
438.850
|
Sumber:
DPU Balikpapan
Berdasarkan klasifikasi drainase
dan tingkat kejenuhan
tanah yang dikembangkan
dengan kecepatan meresapnya air permukaan
tanah, daerah Balikpapan
dapat dikelompokkan menjadi
2 bagian, yaitu:
1. Daerah
yang tidak pernah tergenang
seluas 40.249 Ha atau sekitar 80% dari luas
wilayah Balikpapan
2. Daerah
yang masih tergenang secara periodik
seluas 35,22 Ha atau 0,07% dari luas
wilayah, di samping masih sering terjadi genangan apabila musim hujan berkepanjangan yaitu pada daerah alur sungai Klandasan Besar pada daerah kawasan Jalan MT Haryono dan Sungai Klandasan
Kecil pada sebagian Jalan
A.Yani.
Komponen Jalan
Prasarana jalan merupakan akses terpentingPola
jaringan jalan di Kota Balikpapan
pada hakekatnya hanya dibentuk oleh sumbu yang mengarah ke Utara-Selatan
dan Timur-Barat. Ruas jalan pada pola Utara- Selatan secara umum dapat dibagi menjadi dua sumbu utama, yaitu:
Jaringan jalan yang menyisir sepanjang
pinggiran Teluk Balikpapan
Jaringan jalan yang menghubungkan ke pelabuhan speed boat di
Kampung Baru
Jaringan jalan mulai
dari persimpangan Jl. Pandan Sari sampai ke Jl. Karang
Anyar.
Tabel V. 23. KONDISI FISIK JALAN KOTA BALIKPAPAN TAHUN 1998
No.
|
Status Jalan
|
Panjang Jalan (Km)
|
Kondisi
Baik
|
%
|
Kondisi Rusak Ringan
|
%
|
Kondisi Rusak Berat
|
%
|
1.
|
Jl. Negara
|
40,02
|
40,02
|
100
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.
|
Jl. Propinsi
|
9,22
|
9,22
|
100
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3.
|
Jl. Kotamadya
|
537,04
|
187,875
|
81
|
17,342
|
7
|
26,013
|
11
|
Di jalan raya, lalu lintas relatif tertib. Penyeberangan jalan dibuat jelas dengan zebra cross
yang selalu terpelihara sehingga pejalan kaki merasa aman menyeberang.
Di sejumlah pemutaran jalan, polisi maupun petugas
kantor perhubungan senantiasa berjaga dan tak segan membantu
mereka menyeberangkan jalan.

Komentar
Posting Komentar